Jumat, 10 April 2009

Jamiroquai

en.wikipedia.org

Seminggu yang lalu saat saya melihat iklan konser Jamiroquai di Jakarta pada salah satu surat kabar, saya langsung nangis darah. Konser yang disponsori oleh salah satu perusahaan rokok tersebut memasang harga tiket yang menguras biaya hidup saya sebulan di Jogja (bahkan lebih). Ah, seandainya saya fans beratnya, mungkin saya bisa berpuasa selama sebulan untuk melihat konsernya. Tapi ternyata saya lebih sayang sama warung makan Bu Siti daripada sama Konser Jamiroquai. Maafkan saya, Jam!

Semua itu beralasan, karena saya memang bukan fans berat Jamiroquai hingga hafal setiap bait lagunya. Tetapi saya sangat menggemari beberapa lagunya hingga saya putar berulang kali di Inspiron 1420 saya. Bahkan saat saya menulis postingan ini saya ditemani Runaway-nya Jamiroquai. Berikut beberapa lagu Jamiroquai favorit saya sesuai kronologinya:


en.wikipedia.org

1. (Don’t) Give Hate A Chance : Video klip Jamiroquai pertama yang saya lihat di layar kaca. Dengan animasi yang unik dan menceritakan kritiknya atas peperangan antar bangsa hingga masalah ras, saya langsung jatuh cinta sama lagu ini.

impawards.com

2. Runaway – Live From Abbey Road : Sekitar setahun yang lalu Metro TV menyiarkan acara Live From Abbey Road. Iseng nonton, ternyata yang mengisi acaranya Jamiroquai. Ia membawakan sejumlah lagu seperti Runaway dan Travelling. Inilah pertama kali saya melihat Jamiroquai. Termasuk gaya menyanyinya yang sangat unik dan enerjik. Dan ini menjadi titik tolak saya mulai menggemari lagu-lagunya. Bahkan saya masih menyimpan video Runaway – Live from Abbey Road yang saya unduh dari YouTube.

hehe2.com

3. Virtual Insanity : Meski video ini tayang sudah satu dekade lamanya, sekitar akhir 1990. Tapi saya baru melihatnya dari kakak saya sekitar satu setengah tahun lalu. Aduh, ke mana saja saya? Liriknya yang dalam, serta videonya yang tidak biasa, membuat saya menyukainya.

4. Tiga lagu/video di atas memang penyebab utama saya menggemari Jamiroquai. Tapi selain itu, lagu Love Foolosphy dan Seven Days in Sunny June juga mengisi track lagu Jamiroquai favorit saya.

Pertama kali tahu Jamiroquai dari kakak saya saat saya masih SMA. Saat liburan di Jember, ia pernah menyodori saya lagu-lagu Virtual Insanity-nya Jamiroquai sama Still A Friend of Mine-nya Incognito. Tapi saya tidak terlalu memperdulikan hingga melihat langsung video (Don’t) Give Hate A Chance dan penampilannya di Live From Abbey Road.

Yang saya sukai dari Jamiroquai sebenarnya sederhana saja. Ia mampu menyajikan musik yang sesuai dengan kuping saya, yang tidak kuat menerima kebisingan suara keras, yang suka mengantuk saat mendengar musik slow, serta yang menyukai keceriaan dan semangat. Performanya saat menyanyikan salah satu lagunya, selalu dibawakan dengan gaya yang sangat enerjik dan sangat tidak biasa. Dan satu lagi, berfokus pada performa tidak membuat ia lupa diri untuk menyajikan lagu yang berisi. Hal tersebut diperlihatkan dari lirik-lirik lagunya yang cukup dalam.

Nah, jika kamu memiliki selera yang sama dengan saya. Maka lagu-lagu Jamiroquai sangat High Recomended untuk kamu dengarkan.

2 komentar:

Ayos Purwoaji mengatakan...

hahaha saya tahu kamu memang akan nagis darah karena tidak bisa nonton konser langka ini! hahahaha (ketawa nista)
nabung buuuuuun!

lutfiana mengatakan...

Jamiroquai...kasih tak sampai.
tapi lumayan lah, kahirnya terobati dengan konsernya Wayan Balawan..hahahha..jauh ya levelnya????