Jumat, 21 Januari 2011

Jajanan Pasar


source: google

Ada yang menarik pada topik utama Kompas hari minggu kemarin. Mereka mengangkat tema jajan pasar sebagai topik feature utama. Bagi saya topik tersebut sangat istimewa, karena saya sendiri adalah penggemar berat jajan pasar. Tidak percaya? Ajak saya ke pasar terdekat. Pasti dengan mudahnya saya mencomot jajanan pasar yang ada, hehe...

Jika saya telusuri, ternyata kebiasaan makan jajanan pasar tumbuh dari waktu sarapan pagi saya. Hampir setiap pagi ada tukang sayur langganan lewat di depan rumah. Ibu selalu berbelanja bahan masakan dan bumbu dapur untuk menu sehari, plus sejumlah jajan pasar sebagai teman sarapan pagi. Tradisi secangkir kopi atau segelas susu plus jajanan pasar merupakan salah satu yang saya rindukan jika saya pulang kampung saat libur kuliah.

Di jogja, saya sendiri jarang makan jajanan pasar. Tapi saya selalu menyempatkan beli satu-atau dua potong saat saya ke kantin Fisipol atau ke bonbin. Pernah suatu kali saya bersama seorang teman rela ke Pasar Kranggan untuk membeli jajanan pasar. Dengan bermodal uang sepuluh ribu, kami mencomot sekitar 7-8 jajanan pasar. Saya puas.

Bagi saya, jajanan pasar itu unik dan eksotis. Saya suka bentuknya yang aneh-aneh. Rasanya juga aneh, tapi enak. Selain itu, bentuknya yang kecil membuat gampang habis sekali makan. Jajan pasar favorit saya diantaranya kue isi kacang hijau (saya tidak tahu namanya), klepon, kue lupis, dan kue kukus. Saya kurang suka jajanan pasar yang dibuat dari ketan, khususnya wajik, bagi saya makan ketan itu terasa penuh dan membosankan.

Saya nggak mau sok nasionalis dengan mengatakan jajanan pasar sebagai bagian dari tradisi, bla, bla, bla. Tapi saya akui kalau memang pada dasarnya jajanan pasar itu enak. Jauh sebelum kafe modern menyajikan roti yang di dalamnya ada coklat meleleh (apa, ya namanya?), kakek nenek kita sudah menerapkannya dalam klepon. Hey, gula jawa yang meleleh dalam bola bulat yang ditaburi serutan kelapa itu lezatnya eksotis, lho! Hahaha...

Akhir kata, ayo ke pasar. Bawa uang sepuluh ribu. Dan comot jajanan pasar.

7 komentar:

Fu! mengatakan...

aku suka klepon dan ondos2 (apa ya namanya yang bunder dari singkong isinya gula jawa trus digoreng). oh dan sama putu.
ah ngidam putuuuu

Annisa Prasetio mengatakan...

roti yang di dalamnya ada coklat meleleh kalo di dunkin donuts namanya chocolate filling navan :D

amalia insan kamil mengatakan...

oke.
belakangan ini saya juga galau pingin makan jajanan pasar. akhirnya ke pasar kranggan dan kalap jajan camilan disana.

so yummy dan ga kalah sama j.co
(mana bisa dibandingin haha)

Unknown mengatakan...

maaf cuma blog walking, hahahahahhahaha, kunjungi blog kami, lagi nggak ada kerjaan, lebih enak blog walking

Anonim mengatakan...

jadi kangen jajanan ekstra murah meriah di Solo T-T

Sulis Merah mengatakan...

godho gedhang ma ote2 adalah murni jajanan dari belahan bumi timur Indonesiaku..I like it..

Anonim mengatakan...

di Bandung susah nemunyaaa T____T palingan adanya kue cubit dkk. pengen yg ala Jawa
(jd kangen Solo)